Bandar Lampung-Minimnya peluang kerja dan banyaknya lulusan sarjana di Lampung membuat persaingan pencari kerja semakin ketat.
Kondisi ini mengakibatkan tingginya tingkat penganguran di provinsi Lampung.
Hal inilah yang mendasari Universitas MITRA Indonesia membuka program studi kewirausahaan di Lampung.
“Umitra Indonesia terpanggil untuk membuka program studi yang berbasis Enterpreneurship. Prodi kewirausahaan ini untuk mengakselerasikan munculnya pengusaha-pengusaha muda yang tangguh mengingat pertumbuhan ekonomi Lampung yang semakin membaik dari tahun ke tahun sehingga memerlukan pelaku-pelaku baru yang memiliki sandaran akademik yang kuat,” kata Ketua Yayasan Mitra Lampung, Dr. H. Andi Surya.
Dijelaskan Anggota DPD RI asal Lampung ini, pembukaan Fakultas Kewirausahaan dilakukan lantaran masih minimnya keterampilan tersebut di ajarkan secara intens di perguruan tinggi.
“Di beberapa kampus , ketrampilan kewirausahaan biasanya hanya sekedar teori saja,” kata Andi Surya.
Saat ini, berdasarkan data yang ada, pengusaha di Indonesia baru mencapai 3,1% dari total penduduk. Jumlah ini jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga di Asia.
“Kita prihatin karena secara prosentase Indonesia masih kekurangan enterpreneur yang handal, “ katanya.
Prodi Kewirausahaan di UMITRA Indonesia merupakan pilihan tepat karena satu-satunya di Perguruan Tinggi swasta di Lampung yang menyelenggarakan Prodi ini, cocok bagi calon mahasiswa yang ingin menjadi enterpreneur sukses.
“Sangat tepat untuk anak muda yang kreatif, kaya ide, penyuka tantangan dan ingin memiliki komitmen yang kuat membuka usaha,” lanjutnya.
Pada program ini mahasiswa diajarkan pengetahuan dan keterampilan antara lain kepemimpinan Pengusaha (entepreneurial leadership) kreativitas, komunikasi yang efektif, networking, busines calculation and risk management, inovasi bisnis dan ketenagakerjaan.
Selanjutnya Dr. H. Andi Surya menjelaskan” Ditjen Pendididkan Tinggi ( Dikti ) merespon dengan memberikan alokasi dana (Modal ) dalam bentuk subsidi untuk mahasiswa khususnya yang sedang studi kewirausahaan yang mempunyai usaha atau rencana usaha. Namun mengingat keterbatasan dana, program dari pemerintah ini `dilombakan` melalui proposal yang harus dikirim oleh mahasiswa yang berminat,” Pungkasnya. (Heri/rls)