BandarLampung,Menghadapi Revolusi Perpustakaan Universitas Mitra Indonesia yang beralamat kampusnya di Jl. zainal abidin pagar alam no 7 gedung meneng Raja basa Bandar Lampung beradaptasi atas perkembangan zaman sebagai perpustakaan ilmu pengetahuan.(24/7 )
Sekretaris jendral kementerian Riset .Teknologi dan Pendidikan Tinggi ( Kemenristekdikti ) Ainum Na’im mengatakan “perpustakaan harus bertransformasi mengikuti kebutuhan masyarakat. perpustakaan kedepanya tidak hanya menjadi tempat berkumpul untuk membaca buku apapun ataupun mencari informasi, namun perpustakaan dapat menjadi woorking space tempat munculny inovasi – inovasi baru”
“Perpustakaan universitas mitra indonesia dalah sebuah sistem terintergrasi yang menawarkan akses komprensip kepada induk yang mencakup batasan antar fakultas dan disiplin ilmu Perpustakaan universitas mitra Indonesia adalah departemen penting dalam sentra administrasi. Untuk memfasilitasi koordinasi dan komunikasi, Perpustakaan Universitas mitra indonesia menjadi fungsi bagi perpustakaan fakultas .Layanannya mencakup layanan terpadu bagi semua mahasiswa universitas mitra indonesia. “ Ungkap Dadan
Ditemui Ibu Mardiah Selaku Kupt Perpustakaa Mengungkapkan”Koleksi perpustakaan universitas mitra indonesia mencapai angka 1.500 buku. Adapun koleksi ini adalah komprehensif bila menimbang jumlah arsip dan dokumentasi yang di dukung system informasi yang berbasiskan kepada teknologi informasi yaitu digital informasi sytem maka pengunjung dapat bisa secara langsung dapat mencari dan mengunduh koleksi –koleksi yang di sediakan seperti keloleksi buku,Majalah,koleksi non buku serta karya ilmiah yang di hasilkan segenap academica universitas mitra indonesia “
Setiap pengunjung perpustakaan merupakan penikmat perpustakaan, dan secara tidak langsung mengetahui kegunaan perpustakaan sesudah melakukan kegiataaan di suatu perpustakaan pengunjung mendapatkan sesuatu yang langsung dirasakan maupun secara tidak langsung bermanfaat untuk dirinya. adapun kenikmatan yang di peroleh akandi tularkan kepada orang lain atau di nikmati sendiri amatlah tergantung kepada pribadi seseorang yang berkunjung ke perpustakaan lebih dari sekali, dan dapat di artikan orang tersebut paham dan mengerti fungsi perpustakaan bagi dirinya. ( Heri )