Mahasiswa di Perguruan Tinggi Mitra Lampung, Bandar Lampung, menggelar aksi penggalangan dana untuk korban bencana asap di Riau, selama empat hari berturut-turut (28-31/10/2015).
Aksi tersebut digelar di sejumlah perempatan lampu merah di pusat kota Bandar Lampung. Sejumlah mahasiswa membawa kardus bertuliskan “Peduli Riau”. Banyak pengendara terketuk hatinya menyumbangkan sedikit rezeki membantu korban kabut asap.
“Aksi penggalangan dana hari ini untuk korban kabut asap di Riau. Kami sendiri ikutprihatin. Makanya ayo bantu dan sumbang,” kata koordinator penggalangan dana, Khairul Akbar S.
Dirinya juga mengkritik pemerintah yang terkesan lamban mengantisipasi meluasnya kabut asap akibat kebakaran hutan sehingga menyebabkan ribuan warga Riau menjadi korban.“Saya baca di media, lima ribu orang jatuh sakit karena kabut asap,” ungkapnya.
Hasil penggalangan dana tersebut kata Akbar, akan dikumpulkan terlebih dahulu kepada salah salah satu dosen PTML, Triyugo Winarko, selaku penanggung jawab sebelum dikirim ke Riau. “Kita diberi target dua jam untuk turun ke jalan melakukan penggalangan dana oleh dosen pembimbing. Alhamdulillah, sudah terkumpul lebih dari Rp 6 juta,” pungkasnya. Tambahan dana lain, menurut Akbar, ia dan teman-temannya di Himpunan Mahasiswa Komputer (himakom) STMIK/AMIK Mitra Lampung menghimpun dana dari sivitas academika.
Penggalangan dana itu sendiri dilakukan oleh Himakom dalam rangka memaknai Hari Sumpah Pemuda, dan puncak acara penggalangan dana ditandai dengan penyerahan dana yang sudah terkumpul kepada PKNU, sebuah lembaga yang ditunjuk untuk memediatori pengiriman dana langsung ke Riau. Dalam puncak acara pengalangan dana ini dilakukan juga musikalisasi puisi dan penampilan musik akustik sebagai sajian hiburan.
Berkenaan dengan kabut asap ini pula, aksi teaterikal juga dilakukan oleh UKM Senior beberapa waktu lalu, sembari mereka menghimpun dana dari sivitas akademika untuk korban asap.