Bandar Lampung, Sebanyak 15 orang dari ‘Regu Cepat Tanggap Bencana’ Menwa Umitra Kompi C Batalyon 204 tiba di Posko Penanggulangan Bencana Tsunami Lampung Selatan bersama anggota TNI Dengan hanya berbekal bantuan sembako, pakaian yang melekat di tubuh, dan juga niat menolong sesama yang kuat, anggota Menwa Batalyon 204 langsung terjun ke lokasi bencana Tsunami yang menimpa kawasan desa way mili dan beberapa titik lokasi lainnya di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.Senin (24/12).
Rupanya penyebab Tsunami banten-Lampung akibat dari meletusnnya anak krakatau setelah hujan deras yang mengguyur wilayah banten dan lampung Sabtu (22/12) malam. Regu Cepat Tanggap Bencana Menwa Umitra Batalyon 204 sempat bertemu dengan Komandan Batalyon 303, Letkol Inf Fransisco S.E. di posko penanggulangan bencana, “Saya sangat mengapresiasi segala macam bentuk bantuan yang diberikan oleh adik-adik Resimen Mahasiswa dari Universitas Mitra Indonesia . Kalian merupakan bibit-bibit unggulan dari kalangan mahasiswa. Zaman sekarang ini lumayan sulit menemukan mahasiswa yang mau bersusah payah terjun langsung ke TKP, tapi setelah melihat adik-adik Menwa Umitra Batalyon 204, saya yakin bahwa masih banyak orang yang peduli dan mau membantu.”
Komandan Menwa Batalyon 204 Universitas mitra indonesia, Sutrimo, mengacungkan jempol atas dedikasi yang dimiliki oleh anggota Menwa Batalyon 204, “Melalui kegiatan peduli bencana alam ini kita dapat mengambil pelajaran yang begitu luar biasa. Kita melihat secara langsung bagaimana memprihatinkannya kondisi lokasi kejadian dan juga merasakan bagaimana mental para korban bencana tersebut. Selain itu, mulai terasa jiwa sosial yang semakin terbentuk dalam diri kita masing-masing. Besar harapan saya agar nantinya semakin banyak orang-orang yang tergerak hatinya dalam menolong sesama. Jangan lupa agar selalu mengaplikasikan ini dalam kehidupan sehari-hari. Tak lupa pula saya ucapkan terimakasih banyak kepada para anggota Regu Cepat Tanggap Bencana yang telah mengorbankan tenaga, pikiran, serta waktu bersama keluarganya. Mari terus bersama-sama kita kibarkan bendera Menwa Batayon 203 serta Universitas mitra Indonesia dimana pun dan kapan pun!”
Selain bantuan tenaga, Regu Cepat Tanggap Bencana Menwa Batalyon 204 juga mengirimkan bantuan lain berupa perlengkapan yang saat ini dibutuhkan para korban yang di evakuasi, diantaranya sandal jepit semua ukuran, pakaian dalam anak dan dewasa, serta pakaian layak pakai yang tidak lain merupakan hasil pengumpulan bantuan donasi dari seluruh mahasiswa Universitas Mitra Indonesia
“Jangan pernah menganggap kita ini super hero, karena masih banyak orang-orang yang lebih mengorbankan segala-galanya daripada kita. Saat ini mungkin kita hanya membantu 10% saja, tapi semoga apa yang telah kita lakukan ini dapat sedikitnya meringankan beban para korban,” pesan Wakil Komandan MENWA Batalyon 204, Sutrimo , usai kegiatan peduli bencana alam selesai dilaksanakan.
Di tengah-tengah penyisiran lokasi bencana Tsunami, Regu Cepat Tanggap Menwa Batalyon 204 bersama dengan anggota TNI berhasil menemukan beberapa mayat yang terkubur di bawah puing-puing bangunan.Salah satu anggota Regu Cepat Tanggap Bencana Menwa Batalyon 204 ikut berkomentar, “Sebuah misi kemanusiaan dengan pergerakan tercepat yang pernah saya ikuti. 3 hari 2 malam ini sebenarnya memang belum cukup, namun apa boleh buat, kami masih memiliki tugas dan tanggung jawab lain sebagai seorang mahasiswa di kampus.( Heri/rls )