Program pengembangan STIKes Umitra telah dirancang melalui Lokakarya Peninjauan Visi Misi dam Penyusunan Perencanaan Strategis (Renstra) secara periodik yang disusun setiap 5 tahun. Renstra terakhir yang berlaku untuk periode lalu telah dilaksanakan dan dievaluasi.
Untuk kesinambungan program maka telah disusun Renstra periode berikutnya tahun 2017 – 2022 yang berorientasi pada pengalaman masa lalu, keadaan saat ini dan prospek kedepan.
Penyusunan Renstra 2017-2022 dilakukan secara kooperatif, koordinatif dan sistematik melalui analisa SWOT untuk menganalisa lingkungan Internal berupa faktor-faktor yang menjadi kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness) yang dimiliki STIKes Umitra , serta lingkungan Eksternal berupa faktor-faktor yang menjadi peluang (Opportunity) dan ancaman (Threath) yang dihadapi STIKes Umitra.
Berdasarkan hasil analisa SWOT maka ditetapkan formulasi strategi yang digunakan atas unsur kekuatan dan peluang (S-O), strategi atas unsur kekuatan dan ancaman (S-T), strategi atas unsur kelemahan dan peluang (W-O), dan strategi atas unsur kelemahan dan ancaman (W-T).
Triyugo Winarko, MTi., Ketua Tim penyusunan rencana strategis STIKes Umitra, menyampaikan dokumen yang ia siapkan bersama tim selama 6 bulan dihadapan para stake holders, akademisi STIKes Umitra, mahasiswa dan alumni.
Ketua STIkes Umitra, dr. Zamahjari Sahli, MKM., AAAK dalam sambutannya mengapresiasi atas kehadiran pakar-pakar baik stake holders dan akademisi di institusinya yang memiliki komitmen tinggi untuk memajukan institusi STIKes Umitra. “Peninjauan Visi dan Misi serta Penyusunan Renstra ini berkaitan dengan dokumennya juga bisa untuk Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan, Tahunan disini untuk kampus idealnya tahun akademik,” papar Zamah.
“Dengan kegiatan seperti ini Prodi tentu akan mendapatkan greget keilmuannya, prodi akan mengacu pada STIKes, di satu sisi STIKes ancang-ancang untuk renstra Umitra Indonesia,” pungkas Zamah.
Atmospher academic yang berjalan di kampus Umitra ini dihadiri Stake holders diantaranya dari Dinkes Provinsi Lampung, Dinkes Kota Bandar Lampung, RS Bhayangkara, RS Urip Sumohardjo, RSUD Abdul Moeloek, RSUD A. Dadi Tjokrodipo, IAKMI dan lain-lain.