Begini, Cara Dosen STIMIK Berikan Sanksi pada Mahasiswa
Bandar Lampung (Umitra) Dosen STIMIK Umitra yang bernama lengkap Hamdan Sukri, S.Kom., M.T.I ini memiliki cara tersendiri dalam memberikan sanksi kepada mahasiswanya yang tidak disiplin. Banyaknya mahasiswa yang terlambat atau bahkan tidak mengumpulkan tugas membuatnya berfikir bagaimana cara yang efektif agar mahasiswa yang tidak disipilin dalam mengumpulkan tugas tidak mengulang kembali. Dosen muda yang merupakan alumni FMIPA Unila ini memberikan sanksi dengan cara membeli Al Quran dan membacanya sampai satu juz. Al Quran yang telah dibaca tersebut kemudian disumbangkan ke Masjid Bait Al-Ukhuwah yang berada di Kampus Umitra.
Hal tersebut dirasa efektif, agar mahasiswa tidak mengulangi kesalahannya. “Saya terapkan sangsi ini sudah lama dan sangat efektif. Mereka beli Al Quran yang paling murah, lalu saya suruh membacanya sampai satu juz, kemudian Al Quran yg telah terbaca tadi, saya suruh mereka sumbangkan ke masjid, dan memang mahasiswa yang tidak disiplin mulai berkurang bahkan cenderung tepat waktu" katanya saat ditemui di Laboratorium Komputer.
Dosen muda yang berasal dari daerah Waykanan ini selalu memberikan contoh yang baik kepada mahasiswanya terkait kedisiplinan. Dia mengatakan kedisiplinan akan menjadi salah satu modal ketika nanti sudah keluar dari kampus. Dan kampus dalam hal ini dosen bertanggung jawab dalam memberikan contoh untuk mahasiswanya dalam hal kedisiplinan.
Humas Umitra Lampung Ir. Affan Zaldi Erya memberikan dukungan terkait sanksi yang dicontohkan oleh dosen tersebut. Menurutnya itu akan membentuk karakter dan nilai religius bagi mahasiswanya. “Kalau saya sangat setuju dengan bentuk hukuman seperti itu karena akan berdampak pada pembentukan karakter mahasiswanya, nilai religius dan intelektualpun akan terbentuk", pungkasnya (15/9).